Latest News

Stres Pada Remaja

Stres Pada Remaja - Maret 2009 ,Penelitian yang dipimpin oleh UCLA yang akan diterbitkan dalam Psychosomatic Medicinemenemukan bahwa stres pada remaja mungkin memiliki dampak negatif pada kesehatan di masa dewasa. Remaja sehat melaporkan konflik antar pribadi mengalami peningkatan kadar protein reaktif-C (CRP) penanda inflamasi yang terkait dengan perkembangan selanjutnya dari penyakit kardiovaskular (CVD).


Andrew J. Fuligni, profesor psikiatri, mengatakan:
"Meskipun sebagian besar penelitian tentang stres dan peradangan telah difokuskan pada dewasa, hasil ini menunjukkan bahwa link tersebut dapat terjadi pada awal masa remaja, bahkan di antara sampel yang sehat pria dan wanita muda. Itu menunjukkan bahwa perubahan dalam substrat biologis yang memulai CVD dimulai sebelum usia dewasa. "
Para peneliti menjelaskan bahwa stres umum, seperti berdebat dengan keluarga atau teman-teman, adalah salah satu prediktor paling kuat dari tekanan psikologis. Studi saat ini meneliti dampak fisiologis potensial di 69 individu dengan usia rata-rata 17 tahun dari latar belakang Amerika dan Eropa Latin. Peserta menyelesaikan check-list pada 14 malam berturut-turut, melaporkan interaksi interpersonal yang negatif dengan keluarga, teman sebaya atau personil sekolah (termasuk perbedaan pendapat, pelecehan atau hukuman). Penelitian diperbolehkan untuk variabel status sosial ekonomi, peristiwa kehidupan yang penuh stres utama dan lebih-kepekaan terhadap penolakan. Para peneliti menemukan bahwa stres interpersonal yang sehari-hari berhubungan dengan peningkatan kadar peradangan, yang diukur dengan tingkat yang lebih tinggi CRP dalam sampel darah diuji rata-rata delapan bulan kemudian.

Andrew Fuligni berkomentar:
"Temuan kami konsisten dengan tubuh muncul bukti yang menunjuk ke hubungan antara stres dan meningkatkan peradangan, yang menempatkan individu yang berisiko untuk perkembangan selanjutnya dari penyakit kardiovaskular."
Studi ini juga menemukan bahwa hubungan ini tidak berhubungan dengan penilaian psikologis individu pengalaman stres atau tingkat kepekaan terhadap penolakan sosial. Para peneliti berkomentar bahwa ini menyoroti pentingnya fokus pada pengalaman nyata stres sehari-hari pada masa remaja ketika menilai peran faktor psikologis dan sosial dalam pengembangan risiko CVD.
Andrew Fuligni menyimpulkan:
"Meskipun frekuensi dari beberapa pengalaman ini mungkin rendah, mereka bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik jangka panjang selama masa dewasa."

Demikian opini dari para ahli tentang tingkat stres pada remaja, semoga kita yang sedang mengalami masa remaja, perlu diperhatikkan agar tidak terlalu sering mengalami stres yang berlebihan yaaa..   :-D

Sumber : http://www.psyarticles.com/stress/teen-stress.htm

0 Response to "Stres Pada Remaja"