Latest News

Inilah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak

Inilah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak - Halo Sahabat Taruna ? Bagaimana kabar kalian semua ? Semoga kita semua selalu dilimpahi rezeki dan kebahagiaan. Oke, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak”. Apa sih pola asuh itu? Kenapa pola asuh sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak ?. Oke... ayo kita simak penjelasannya. Pola asuh merupakan pola didik atau cara mendidik  orang tua yang diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu terhadap anaknya. Setiap orang tua mempunyai caranya sendiri dalam mendidik anaknya, baik itu dalam hal postif maupun negatif. Pola asuh ini berkaitan dengan komunikasi, interaksi, kedekatan, ikatan, dan hubungan orangtua terhadap anaknya. Pola asuh ini berkaitan dengan cara orang tua memberikan perhatian, kepedulian, kasih sayang, kedisiplinan, pendidikan moral, hukuman (punishment) terhadap kesalahan anak, dan hadiah (reinforcement) terhadap tingkah laku baik anaknya dan prestasi-prestasi yang di raih oleh si anak Inilah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak



Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi kepribadian anak nantinya. Jadi, sebagai orang tua atau calon-calon orang tua kita harus bisa bijak memilih pola asuh yang akan kita terapkan nantinya. Karena anak akan meniru tingkah laku, sikap, sifat, kebiasaan dan segala sesuatu yang kita lakukan yang sering dilihat oleh anak dan besar kemungkinan anak akan menirukan hal tersebut. Hal tersebut kita sadari atau tidak kita sadari akan menjadi perilaku anak kita juga. Karena anak adalah fotocopy dari orang tuanya. Berikut adalah macam-macam pola asuh orang tua terhadap anaknya. Inilah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak :

1.      Pola Asuh Otoriter
Pola asuh yang seperti ini cenderung keras, memaksa dan harus menuruti segala keinginan orang tua. Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter selalu berusaha mengendalikan anak, memaksa anak, dan selalu mengevaluasi tingkah laku serta sikap anak berdasarkan standar mutlak yang telah ditentukan, nilai-nilai kepatuhan anak, menghormati otoritas,  dan orang tua tidak pernah mendengan kritik saran ataupun keluh kesah si anak. biasanya orang tua sangat mudah memberikan hukuman terhadap anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh tipe ini cenderung kaku, keras kepala dan tidak mengenal kompromi saat berinteraksi dan komunikasi dengan sang anak. pola asuh otoriter sangat membatasi perilaku kasih sayang, kedekatan, keakraban, sentuhan dan kelekatan emosi antara orang tua dan anak, sehingga hubungan orang tua dan anak memiliki dinding pembatas yang memisahkan mereka. hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. kurangnya kebersamaan dan interaksi antara orang tua dan anak akan membuat anak menjadi nakal dan liar. Keluh kesah (kemauan) anak yang tidak pernah didengarkan akan menyebabkan anak kesal dan membangkang. Orang tua yang mudah menghukum anak akan menyebabkan anak marah dan frustasi. Biasanya anak yang dididik dengan pola asuh otoriter akan terlihat baik (penurut) di dalam rumah dan akan terlihat liar ketika berada di luar rumah, hal tersebut terjadi karena tekanan dari orang tua yang akan menyebabkan anak melakukan tingkah laku yang agresif.

2.       Pola Asuh Demokratis
Pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang menggambarkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan yaitu memberikan sang anak sebuah kebebasan dalam melakukan segala sesuatu yang positif. Di dalam pola asuh ini juga diajarkan sebuah kedisiplinan, kebersamaan, gotong royong, nilai-nilai sosial, dan banyak hal lain. Dalam pola asuh yang demokratis terdapat adanya sebuah keseimbangan yaitu tidak boleh terlalu mengekang tetapi juga tidak boleh membiarkan kebebasan sebebas-bebasnya kepada sang anak, tetapi mengasuh haruslah bersifat membiumbing  dan mengarahkan anak ke dalam hal yang benar. Pola asuh yang demokratis merupakan pola asuh yang mengakui kemampuan sang anak, dan memberikan anak kesempatn untuk berargumen dan tidak menggantungkan orang tua. Pola asuh ini membiarkan anak memilih sendiri apa yang menjadi kemauannya dan memilih yang terbaik bagi dirinya, dan memberikan kesempatan anak untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri. 

3.      Pola Asuh Permisif
Pola asuh persuasif lebih didominasi oleh anak.pola asuh ini memberikan kebebasan sepenuhnya kepada sang anak. Anak selalu diberikan materi yang berkaityan dengan uang (harta), dan tidak mementingkan perhatian serta kasih sayang. orang tua yang menggunakan pola asuh ini biasanya mereka yang sibuk bekerja tanpa memperhatikan anaknya.  Orang tua tipe ini cenderung cuek terhadap anaknya.  Anak yang diasuh dengan pola asuh persuasif ini cenderung untuk tumbuh menjadi anak  yang sangat nakal, kurang perhatian, kurang kasih sayang, kemampuan sosial yang tidak baik dan kurang mampu menghargai orang lain. 

Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat sahabat Taruna dalam mengasuh anak... salam sukses !!!


0 Response to "Inilah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak"