Selalu melontarkan pertanyaan basa-basi.
Maksudnya bagaimana sih melontarkan pertanyaan atau pernyataan yang banyak basa basi ? misalnya begini, “Mau kemana?” atau bisa juga “Darimana?” Orang yang biasanya memang sangat berminat sekali untuk mengetahui apapun penjelasan dari diri kita, biasanya sih pasti akan melontarkan beberapa pertanyaan yang lebih rinci dan detail. Dari jawaban yang mendetail dari diri kita itu juga akan bisa membuat mereka semakin antusias untuk bertanya lebih lanjut lagi.
Sering memberikan respons yang sama berulang-ulang.
Biasanya orang yang mendengarkan kita sedang berbicara, mereka hanya akan mengatakan, “O ya? Yang benar?” Atau bisa juga, “Ih, lucu ya?” Nah itu tandanya ,kemungkinan besar, mereka ini sedang tidak menyimak betul apa perkataan yang kita bicarakan dengan dia, dan malah hanya mereka merespons ala kadarnya saja.
Membiarkan kita mendominasi pembicaraan.
Ada sesuatu lagi yang perlu kita ketahui saat sedang berbicara dengan orang lain, lalu orang lain merasa bosan ini juga salah satu tandanya orang tersebut bosan. Nah ,Ada dua hal kemungkinan yang biasanya terjadi pada saat lawan bicara kita, membiarkan kita untuk mendominasi dalam pembicaraan. Pertama, bisa juga karena kisah kita begitu sangat memukau sehingga lawan bicara kita menjadi ikut larut ke dalam kisah yang kita bicarakan tersebut dan selanjutnya mereka otomatis membiarkannya hingga kita sudah selesai menceritakannya. Lalu kemungkinan kedua, ia juga membiarkan kita terus untuk berbicara tanpa menyela karena mereka tak bergairah sama sekali untuk menanggapinya atau terkesan malas menanggapi. Seringkali dari kita atau bahkan tidak menyadari kapan kita sebaiknya harus memberikan kesempatan kepada lawan bicara agar untuk turut mengungkapkan hal-hal apa saja penting yang ingin disampaikan olehnya. Maka dominasi dalam pembicaraan ini juga seringkali membuat lawan bicara kita merasa jenuh karena dia merasa bahwa diposisikan hanya sebagai pendengar saja. Apabila topik kita begitu menarik, tentu saja lawan bicara juga pasti ingin berkomentar, berpendapat, maupun menyampaikan hal-hal yang sekiranya diketahuinya tentang topik tersebut.
Seringkali menginterupsi pembicaraan.
Ini berbeda diantara menginterupsi guna untuk mendapatkan suatu jawaban yang lebih detail, atau bisa juga menginterupsi hanya untuk melontarkan sebuah topik lainnya yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan celotehan kita. Meskipun demikian terdengar seperti kurang sopan, akan tetapi interupsi yang sewajarnya (guna untuk menanggapi pembicaraan dari kita) bisa menunjukkan bahwa lawan bicara kita sedang tertarik dengan apa saja yang kita katakan kepadanya. Orang-orang yang tertarik dengan suatu topik yang telah kita bicarakan mungkin bisa jadi akan melontarkan sebuah pertanyaan pula, contohnya seperti, “Itu maksudnya apa?”, “Kapan tepatnya peristiwa itu terjadi?”, atau, “Sebentar, coba sekarang kamu ceritakan sih bagaimana awalnya”. Nah, pertanyaan semacam itu biasanya menandakan bahwa mereka itu ingin sekali lebih mengetahui lebih jauh tentang apa yang kita ceritakan.
Posisi tubuhnya sering tidak fokus untuk menghadap kita.
Biasanya orang bosan ini juga bisa terlihat bagaimana posisi tubuhnya. Koneksi yang telah terjalin sangat baik biasanya juga terlihat dari lawan bicara kita yang menggerakan atau mengatur posisi tubuhnya juga fokus menghadap ke arah kita. Lihatlah ketika duduk, lawan bicara kita akan tanpa sadar mencondongkan tubuhnya ke arah kita yang berbicara dengannya, dan bukannya malah menyandarkan tubuhnya ke belakang atau membelakangi sambil menguap berulang kali. Pada saat dia merasa tidak tertarik ataupun mereka tidak menyimak pembicaraan dari kita, dia juga biasanya cenderung akan menunduk tanpa mereka sadari memberikan posisi tubuh demikian, misalnya sambil asyik mengecek ponsel mereka, atau malah suka mengamati orang yang lalu-lalang di sekitarnya.
Jadi apabila kita bisa melihat lawan bicara kita mulai menjukkan tanda-tanda seperti tanda kebosanan seperti diatas yang sudah saya jelaskan, maka cobalah anda untuk merubah topik dari pembicaraan atau bisa juga memberikan timbal baik seperti berbalik bertanya kepadanya tentang pendapat dari lawan bicara kita. Okee terimakasih mungkin itu yang bisa saya sampaikan dalam artikel kali ini semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Baca Juga : Inilah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak
0 Response to "Merasa Tidak Dihargai Saat Bicara? Inilah Tanda Mungkin Lawan Anda Bosan "