“Makan makanan tak sehat sangat berpengaruh terhadap kadar hormon yang tidak stabil,” terangnya ahli gizi tersebut.
Prischa juga mengatakan bahwa orang yang kerap kali makan-makanan cepat saji (fast food / junk food) terkadang agak kesusahan untuk menghentikan kebiasaan makan-makanan ini. Padahal, perlu anda ketahui , makanan cepat saji yang termasuk kategori junk food akan memengaruhi tingkat energi seseorang.
Ada juga pernyataan lainnya yaitu “Makanan cepat saji tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Tingginya tingkat gula atau garam dalam makanan cepat saji membuat metabolisme tidak terkendali,” ungkapan dari lulusan Universitas Brawijaya, kota Malang, itu.
Dan Menurut ahli gizi Prischa, fast food ternyata mengandung banyak sekali kandungan lemak yang mudah sekali untuk terakumulasi didalam tubuh. Sehingga bisa mudah untuk menambah berat badan sehingga membuat seseorang obesitas (kegemukan / berat badan berlebihan). Walaupun obesitas bisa terjadi dikarenakan banyak faktor, akan tetapi faktor utama dari obesitas biasanya yaitu ketidakseimbangan dalam asupan energi dengan keluaran energi.
“Termasuk salah satunya perubahan pola makan dari pola makan tradisional ke pola makan barat. Mengonsumsi fast food yang banyak mengandung kalori, lemak dan kolesterol,” Terang ahli gizi Prischa.
Mengonsumsi makan-makanan fast food secara rutin atau terus-menerus juga bisa menjadi ancaman yang terbesar dalam serangan jantung. Karena di dalam makanan cepat saji atau fast food tidak memiliki komposisi gizi yang seimbang. “Karena sudah merasa kenyang dengan lemak dan karbohidrat saja,” Terang dari ahli gizi Prischa.
Dia juga mengingatkan bahwa penting sekali bagi para ibu-ibu untuk tidak sembarangan membiarkan anak-anak mereka terlalu banyak untuk mengonsumsi fast food karena hal tersebut bisa mengganggu tumbuh kembangnya dan untuk perkembangan otaknya.
Tingginya kadar lemak dan juga garam didalam fast food bisa berkontribusi juga pada penyakit jantung dengan resiko menaikkan kadar kolesterol darah tinggi dan juga berkontribusi terhadap meningkatnya plak pada arteri. Tingginya kadar asam lemak trans didalam fast food juga dapat menyebabkan deposito fatty liver dari waktu ke waktu semakin parah dapat menyebabkan disfungsi serta penyakit hati.
0 Response to "Ternyata Makanan Cepat Saji Bisa Memicu Depresi"