Ada seorang Psikolog klinis dewasa yang berasa dari Personal Growth, bernama Veronica Adesla, M.Psi. Dari penjelasan yang didapat dari dia adalah, menurut Psikolog tersebut menuturkan bahwa orang dengan kepribadian sanguinis yang kita kenal padda umumnya bersifat ceria, suka berkumpul dengan masyarakat, senang hang out. Jika orang dengan kepribadian melankolis biasanya mereka pada umumnya tekun, teliti, mereka juga seorang pengamat yang sangat baik serta sensitif. Sedangkan si koleris pada umumnya selalu saja memiliki sebuah tujuan, mereka juga sangat ambisius dan jugasenang memimpin dalam suatu perkumpulan. Namun sementara orang dengan kepribadian plegmatis mereka terkenal menyukai sesuatu yang cenderung harmonis dan juga kedamaian.
"Memang ada juga yang murni, akan tetapi ada pula yang merupakan perpaduan atau campuran misalkan ada yang perpaduan lebih dominan kepada kepribadian sanguinis koleris. Jika diluar koleris, biasanya semua tipe kepribadian tersebut sebenarnya bisa juga memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Orang dengan kepribadian koleris biasanya sifat kepribadiannya itu muncul apabila ada situasi yang menuntut demikian" jelas dari Veronica saat kelas Psikologi ketika dalam rangkaian kegiatan Psych yang tengah digagas bunda.id yang bertempat di Gandaria City Mall, yang beralamat di Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2017.
Pada orang dengan kepribadian plegmatis dipercaya untuk ditunjuk sebagai pemimpin, maka mungkin saja dalam kerjanya diyakini akan mampu lebih banyak membatin, maka jangan sampai nantinya keputusan yang sudah ditentukan akan membuat kekacauan serta akan mengancam perdamaian. Namun biasanya orang dengan kepribadian plegmatis ini tetap mampu untuk mengambil keputusan dan juga mempin dengan cara dia sendiri.
"Mungkin saja ada sebuah potensi konflik yang terpendam didalam dirinya sendiri". Akan tetapi dia juga pasti akan sadar ternyata dirinya telah memiliki sebuah potensi bahwa mengambil keputusan terbaik dengan cara yang aman serta damai. Tentunya dia juga pasti akan membuat semua keadaan menjadi on the track dengan cara dia sendiri sebagai orang dengan kepribadian plegmatis yang kita kenal dengan cinta damai." tegas Veronica.
Jadi Veronica sendiri telah beberapa kali menemui sosok seorang pemimpin yang ternyata dalah orang dengan kepribadian plegmatis ternyata sukses disitu sebagai pemimpin. Justru orang yang memiliki tipe kepribadian ini mempunyai kecenderungan bisa lebih sukses dan bertahan ditempat kerjanya tersebut. "Jadi orang dengan kepribadian plegmatis ini memiliki bos yang koleris. Jika koleris memimpin maka koleris agak kesusahan ya karena mereka semua ingin dominan, nah tetapi yang orang dengan kepribadian plegmatis ini mamou untuk bertahan untuk menghadapi koleris dengan cara dia sendiri. " jelas lebih lengkap Veronica.
Lantas dari perbincangan tersebut, Veronica mencontohkan seorang pemimpin dengan kepribadian plegmatis adalah seperti Mahatma Gandhi. Pada saat dia memimpin orang, maka dia akan memiliki cara pendekatan yang berbeda, tentu saja yang sering sekali bisa membuat suasana menjadi tetap adem ayem".
"Apabila orang dengan kepribadian plegmatis diangkat sebagai seorang pemimpin, maka yang bersangkutan tentunya pasti akan adjust juga dengan sekitarnya, sehingga dapat berfungsi dengan baik pula. Jadi sebenarnya yang bisa menjadi seorang pemimpin itu tidak selalu harus orang dengan kepribadian koleris saja. Akan tetapi orang dengan kepribadian plegmatis terbukti juga bisa membuktikan skill yang dia miliki," tambah Veronica dalam perbincangan tersebut.
Baca Juga : Berikut Ini Peluang Kerja Lulusan S1 Psikologi
0 Response to "Bagaimana Bila Orang Dengan Kepribadian Plegmatis Menjadi Pemimpin"