Latest News

Apa Itu Proses Penyesuaian Diri Menurut Ilmu Psikologi ?

Apa Itu Proses Penyesuaian Diri Menurut Ilmu Psikologi ? - Dalam kehidupan kita sebagai manusia tentu kita dalam kehidupan nyata kita selalu ketergantungan dengan orang lain sebab secara kodrat manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Maka dari itu kemanapun kita akan pergi sudah pasti kita akan bertemu dengan individu dan lingkungan ataupun ruang lingkup masyarakat yang baru, kecuali kalau anda mengasingkan diri ke tempat yang jauh dari peradaban manusia seperti hutan, pulau terpencil ,dll. Jika berbicara tentang penyesuaian diri tentu ada kalanya kita menemukan seseorang yang memiliki masalah maladjustment atau sulit untuk menyesuaikan diri. Sekarang seperti apa itu proses penyesuaian diri menurut ilmu psikologi ? biasanya hal ini akan menghancurkan kepribadian seseorang sebab secara tidak langsung memaksa seseorang untuk bisa masuk ke dalam suatu kondisi lingkungan dan individu tersebut diharapkan mampu menyesuaikan, tentu yang terbiasa atau mudah untuk menyesuaikan diri (well adjustment) tidak akan menjadi masalah, namun bagi individu yang sulit untuk menerima suatu kondisi yang serba berlawanan dengan dirinya serta memaksa individu tersebut untuk merubah dirinya atau masuk dalam kondisi tersebut tentunya akan menimbulkan stres atau depresi, Karena harus merubah pola tingkah laku yang diperlukan.



Penyesuaian diri apabila ditinjau dari bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment dan personal adjustment . Seorang tokoh bernama Schneiders mengemukakan pendapat bahwa proses penyesuaian diri menurut ilmu psikologi dibagi menjadi 3 sudut pandang yaitu : Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk komformitas (comformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery). Pada awalnya istilah penyesuaian diri disamakan dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi secara umum merupakan penyesuaian diri dalam hal fisik, fisiologis dan juga biologis. Penyesuaian diri tersebut tentunya akan membawa dampak perubahan kepada setiap kehidupan tata tingkah laku pola dari setiap personalnya, sekarang apa yang dimaksud pertumbuhan personal ? Secara umum pertumbuhan merupakan proses yang mencakup pertambahan jumlahl, ukuran , keluasan, kedalaman. Seorang tokoh Prof.Gessel menyatakan bahwa pertumbuhan dalam setiap pribadi manusia adalah proses yang terus-menerus, semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi sebelumnya. Bisa kita simpulkan bahwa penyesuaian diri berbeda dengan adaptasi menurut psikologi, penyesuaian diri atau adjustment adalah kemampuan dari setiap individu untuk bereaksi dikarenakan tuntutan didalam memenuhi adanya dorongan ataupun kebutuhan dan mencapai ketentraman batin didalam hubungannya dengan lingkungan sekitar. Sedangkan apa itu adaptasi ? adaptasi secara umum adalah individu melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya.




Apa Saja Aspek-aspek Penyesuaian Diri ?

Pada teori dasarnya penyesuaian diri (adjusment) mempunyai 2 aspek yaitu: penyesuaian pribadi dan juga penyesuaian sosial. Maka lebih jelasnya kedua aspek tersebut akan kita uraikan sebagai berikut :

Penyesuaian Pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan dari setiap individu untuk menerima dirinya
sendiri sehingga bertujuan untuk tercapainya hubungan yang begitu harmonis yang terjadi antara dirinya terhadap lingkungan sekitarnya. Ia juga menyadari sepenuhnya bahwa siapa dirinya yang sebenarnya, apa saja kelebihan dan juga kekurangannya serta mampu untuk bertindak secara obyektif sesuai dengan kondisi dari dirinya tersebut. Maka keberhasilan penyesuaian pribadi masing-masing ditandai dengan tidak adanya rasa benci yang muncul, lari dari sebuah kenyataan ataupun tanggungjawab, dongkol. dan juga kecewa,  atau tidak percaya terhadap kondisi dirinya sendiri.  Kehidupan kejiwaannya juga ditandai dengan tidak adanya sebuah kegoncangan yang terjadi ataupun kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa tidak puas, rasa cemas, rasa kurang dan keluhan dengan nasib yang telah dialaminya. Maka sebaliknya ,sebuah kegagalan penyesuaian pribadi juga ditandai dengan adanya keguncangan emosi, ketidakpuasan, kecemasan dan juga keluhan yang terjadi terhadap nasib yang telah dialaminya, maka sebagai akibat dari adanya gap yang terjadi antara individu terhadap tuntutan yang diharapkan dari lingkungan kepadanya. Gap inilah yang menjadi sumber utama terjadinya sebuah konflik yang kemudian bisa terwujud didalam rasa takut dan juga kecemasan, sehingga akhirnya untuk meredakannya setiap individu haruslah melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan masyarakat.

Penyesuaian Sosial
Setiap individu yang hidup di dalam suatu kondisi masyarakat, tentunya terdapat proses saling mempengaruhi dari sisi satu sama lain silih berganti. Dari proses yang terjadi tersebut akan timbul suatu pola dari sisi kebudayaan dan juga tingkah laku sesuai dengan sejumlah aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang akan mereka patuhi dalam kondisi lingkungan tersebut, demi untuk mencapai sebuah penyelesaian bagi persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari.  Ditinjau dalam bidang ilmu psikologi sosial, maka suatu proses ini kita kenal dengan sebutan proses penyesuaian sosial dalam kondisi lingkungan yang akan mereka terima. Penyesuaian sosial yang terjadi didalam lingkup hubungan sosial dimana tempat individu yang bersangkutan hidup dan juga berinteraksi dengan orang lain. Maka hubungan-hubungan tersebut juga mencakup hubungan satu individu dengan masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman ataupun masyarakat luas secara umum. Jadi dalam hal ini setiap individu dan juga masyarakat sebenarnya sama-sama untuk memberikan dampak yang menonjol bagi komunitas. Individu yang bersangkutan menyerap berbagai informasi, budaya dan juga adat istiadat yang ada dan untuk diterima dirinya, sementara  komunitas (masyarakat) juga diperkaya dari eksistensi maupun karya yang telah diberikan oleh sang individu. Apa saja yang diserap ataupun yang dipelajari oleh setiap individu dalam suatu proses interaksi yang terjadi dengan masyarakat itu saja masih belum cukup guna untuk menyempurnakan penyesuaian sosial yang memungkinkan setiap individu untuk mencapai sebuah penyesuaian pribadi dan juga sosial dengan cukup baik. Proses selanjutnya yang harus dilakukan oleh setiap individu didalam penyesuaian sosial yaitu kemauan untuk mematuhi segala norma-norma yang ada dan peraturan sosial kemasyarakatan. Maka setiap kelompok lingkungan masyarakat biasanya mempunyai aturan yang tersusun sendiri dengan sejumlah ketentuan dan juga norma atau nilai-nilai tertentu yang juga mengatur hubungan antara individu dengan kelompok. Dalam suatu proses penyesuaian sosial setiap individu mulai berkenalan menggunakan kaidah-kaidah juga peraturan-peraturan tersebut lalu mematuhinya sehingga akan menjadi bagian dari sebuah pembentukan jiwa sosial yang terjadi pada dirinya dan lama-kelamaan menjadi pola tingkah laku kelompok. Jadi kedua hal tersebut yaitu proses pertumbuhan kemampuan dari setiap individu didalam rangka penyesuaian sosial guna untuk menahan serta mengendalikan diri. Pertumbuhan yang terjadi merupakan kemampuan ketika mengalami suatu proses penyesuaian sosial, hal tersebut berfungsi seperti pengawas yang harus mengatur kehidupan sosial dan juga kejiwaan. Boleh jadi hal tersebut yang dikatakan oleh tokoh psikologi terkenal yaitu Sigmund Freud sebagai hati nurani (super ego), individu yang berusaha untuk mengendalikan kehidupan setiap individu dari segi penerimaan dan juga kerelaannya kepada beberapa pola tingkah laku atau perilaku yang sangat disukai serta diterima oleh masyarakat, dan juga menolak serta menjauhi segala hal-hal yang tidak disukai dan tidak diterima oleh masyarakat.

Pembentukan Penyesuaian Diri
Banyak sekali faktor yang bisa mempegaruhi penyesuaian diri seseorang, ada juga dari faktor yang terjadi dari lingkungan keluarga dan juga lingkungan teman sebaya.
a). Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan sebuah lahan dasar untuk mengembangkan kemampuan dari berbagai potensi, yang dipelajari didalam berbagai hal yang terjadi seperti melalu bermain, sandiwara, improvisasi, interaksi dengan anggota keluarga, dan juga pengalaman-pengalaman yang terjadi didalam keluarga. Maka dari itu, orangtua sebaiknya janganlah menghadapkan individu tersebut pada hal-hal yang tidak ia mengerti. Jadi keluarga juga merupakan wadah pembentukan karakter individu, penyesuaian diri juga termasuk di dalamnya.

b) Lingkungan Teman Sebaya
Sama seperti halnya dari lingkungan keluarga, lingkungan melalui teman sebaya juga merupakan suatu tempat pembelajaran lingkungan yang bisa sangat menentukan setiap individu didalam melakukan dan juga mengembangkan dalam penyesuaian diri. Jika seorang anak bisa dengan sangat mudah untuk menyesuaikan dirinya terhdap lingkungan teman bermainnya, itu adalah salah satu alasan bahwa sebetulnya kesehatan mental individu tersebut baik dan sehat.


Baca Juga : Inilah Cara Untuk Berdamai Dengan Masa Lalu

0 Response to "Apa Itu Proses Penyesuaian Diri Menurut Ilmu Psikologi ?"