Latest News

Menebak Fenomena Cowok Yang Gemar Selfie : Apakah Sakit Jiwa Atau Banci Kamera ?

Menebak Fenomena Cowok Yang Gemar Selfie : Apakah Sakit Jiwa Atau Banci Kamera ? - Memang semakin hari, semakin berkembangnya teknologi, maka juga semakin banyak pula persoalan masyarakat yang terbius juga dalam kenikmatan yang telah difasilitasi oleh para pembuat dan pengembang teknologi itu sendiri. Bisa kita tebak sendiri salah satunya adalah kamera yanga ada dalam ponsel pintar yang sudah sangat menjamur di kalangan masyarakat global. Oleh para pengembang gadget terus berlomba-lomba untuk menciptakan suatu fasilitas kamera yang terbaik untuk bisa membahagiakan para penggunanya yang diketahui beberapa tahun terakhir ini semakin banyak menggilai foto diri sendiri atau biasa disebut dengan selfie (swafoto).

By the way, bila  kita berbiacara mengenai menebak fenomena cowok yang gemar selfie : apakah sakit jiwa atau banci kamera ? tentang swafoto atau selfie, maka ada beberapa hal yang seharusnya kita bisa diskusikan serius. Mungkin ini bisa dibilang budaya kita yang sudah terbiasa dengan para cewek yang sangat suka berfoto selfie. Lantas, bagaimana dengan kaum cowok? Jadi apakah mereka itu normal? Apakah selfie itu juga berlaku untuk semua umat manusia yang ada dibumi tanpa ada pengecualian? Nah, maka dari itu kali ini Taruna Psikologi akan  menebak fenomena cowok yang gemar selfie : apakah sakit jiwa atau banci kamera ? ,Yukk kita bahas.. Cekidot
 
Saran saya sebaiknya, sebelumnya, anda harus tahu dulu apakah itu memang narsis. Selanjutnya baru , anda bisa membedakan, selfie-mu itu memang termasuk dalam kategori narsis yang positif atau negatif untuk bisa mengenai menebak fenomena cowok yang gemar selfie : apakah sakit jiwa atau banci kamera ? 
 
Fenomena narsis pertama kalinya dikenalkan oleh seorang tokoh Psikologi terkenal Sigmund Freud dari tokoh mitologi Yunani (Narkissos) kuno yang telah dikutuk untuk punya kelainan mencintai bayangannya sendiri yang ada di kolam. Mungkin hal ini berangkat dari legenda itu, dia bisa menyebut orang yang kerap mencintai dirinya sendiri itu sebagai narsisme. Jadi sebenarnya kata narsis itu baik untuk diri kita sendiri, karena dengan begitu orang dapat mengendalikan dirinya sendiri dan memperlakukan kehidupan ini secara seimbang, maka sebab dia merasa bisa untuk mengatasi berbagai masalahnya sendiri, jadi tanpa perlu meminta bantuan dari orang lain. Dia diharap tahu seberapa banyak porsi yang bisa dia hadapidalam menghadapi berbagai masalah. Akan tetapi, jika narsis ini sudah dalam tingkat yang sudah begitu parah, maka bukan tidak mungkin akan menjadi sebuah kelainan jiwa dalam dirinya. Dia akan merasa memiliki sebuah kepercayaan diri yang sangat amat tinggi sekali. Bahkan, bisa juga terkesan seperti meremehkan orang lain yanga da disekitarnya. Adanya rasa arogansi yang semacam ini yang bisa membuat narsisme tinggi dan dipandang juga sebagai sebuah hal yang cukup buruk bagi dirinya.







Sama halnya juga dengan foto selfie pada umumnya. Anda terlalu percaya diri bahwa dari foto selfie-mu itu bisa menunjukkan kelebihanmu, misalnya seperti tampan, cantik, berwibawa, seksi, atau apapun itu. Maka hal inilah bisa saja mungkin akan membuat orang jadi malas sekali untuk melihatnya, mungkin malah ingin muntah saat melihatnya.


Orang yang gemar foto selfie atau swafoto memang terbilang sangat narsis. Kalau bagi cewek sih sah-sah aja, tapi kalau untuk cowok?


Kebanyakan dari fenomena ini memang sudah ada sejak jaman dulu, pada saat orang-orang mulai mengenal seperti apa itu potret diri sendiri. Namun mayoritas dari mereka semua hanyalah kaum cewek yang sangat suka berfoto selfie, meskipun secara historis para cowoklah yang biasa melakukan swafoto yang kali pertamanya di dunia ini. Hal tersebut telah dikutip dari National Geographic, manusia pertama kali yang melakukan selfie adalah tokoh bernama Robert Cornelius (1839). Selfie pada akhirnya mulai marak sekali di media sosial karena didukung oleh adanya kecanggihan ponsel dengan berbagai macam fitur yang ada dalam kameranya. Maka hal ini membuatnya semakin banyak juga kaum cewek yang gemar untuk berswafoto.



Tidak ada masalah sih kalau itu cewek yang suka memajang foto dirinya sendiri, apalagi memasang di media sosial dengan ataupun tanpa tagar sama sekali. Jika memang dia cantik serta seksi, maka orang manapun juga pasti akan memberinya like tanda love, atau bahkan bisa juga komentar. Nah, sementara kalau hal itu dilakukan oleh cowok? Apakah sakit jiwa atau banci kamera ? Memang di budaya dimana para cowok tidak pernah sama sekali diidentikan dengan hal narsisme, jadi yaa tentu saja hal-hal yang berbau semacam selfie ini juga bisa menjadi salah satu dari beberapa hal yang akan membuat cowok akan dinilai aneh. Sebenarnya yaa memang benar di era progresif seperti yang sekarang ini, semua orang bebas untuk melakukan segalanya yang dia mau. Jangankan foto selfie, saat ini juga ada orang yang menikahi sebuah pohon biasa saja sudah dianggap hal yang normal dan juga mayoritas orang yang merasa cukup moderen sangat permisif sekali dengan hal-hal yang semacam itu. Akan tetapi pertanyaan besarnya adalah, apakah semua manusia ini akan semakin tidak memiliki tatanan? Kalau memang masih mau pakai tatanan yang pas dan pantas yang sudah dibuat oleh para leluhur nenek moyang kita, maka narsisme memang idealnya tidak dekat dengan jiwa cowok. Oleh karena itu kebanyakan dari orang yang akan melihat hal ini pasti mengiranya dengan keanehan.


Banyak sekali penelitian yang menyatakan bahwa cowok yang gemar selfie atau berswafoto bukan hanya narsis. Tetapi mereka cenderung telah mengindap gejala psikopat, inilah yang akhirnya timbul pertanyaan mengenai cara menebak fenomena cowok yang gemar selfie : apakah sakit jiwa atau banci kamera ?


Kita telah tahu beberapa wacana tentang narsisme cowok suka selfie sekarang bagaimana mengenai menebak fenomena cowok yang gemar selfie : apakah sakit jiwa atau banci kamera ? Orang yang sangat suka selfie itu emang bisa dibilang narsis. Akan tetapi, narsis dan juga psikopat ternyata mempunyai persamaan yang nyaris saja susah untuk dibedakan. Menurut seorang psikiater dari Sacramento, California, yaitu Steven Reidbord, mengemukakan bahwa narsis dan juga psikopat mempunyai satu sifat dasar hal yang sama. Yakni, keduanya sama-sama tidak punya empati dan juga hanya peduli pada dirinya sendiri. Selain itu juga diambil dari berbagai esainya yang berjudul Narcissist, Other Bad Guys and Psychopaths, orang-orang yang seperti ini (mayoritas khusus cowok), ternyata juga bisa berpotensi untuk menyakiti serta memanfaatkan orang lain hanya untuk kepentingan pribadinya sendiri.



Aktivitas narsis (di media sosial) yang sangat berlebihan ini juga sering memberikan kesan angkuh tersendiri bagi pribadi orangnya, seperti egois, manipulatif (suka ngedit foto sampai terlihat sedemikian rupa, dan juga menuntut (minta agar komen serta love di fotonya) orang lain untuk bisa memerhatikannya. Kadang-kadang, kalau orang lain tidak menanggapi, dia akan kesel sendiri dan marah. Mungkin saja inilah yang bisa disebut sebagai gejala psikopat.


Mungkin hal ini juga semakin diperkuat dengan seberapa sering serta banyaknya cowok mengambil hasil foto selfie dan juga mengunggahnya ke dalam media sosial
Oke,  jadi mungkin inilah bisa menjadi tolok ukur menebak fenomena cowok yang gemar selfie : apakah sakit jiwa atau banci kamera ? jika anda hanya sesekali saja mengunggah foto selfie-mu di dalam viral media sosial, mungkin hal itu masih terbilang hal yang narsis biasa dalam taraf yang standar. Namun masih kita bahas dari penelitian Ohio State University didalam Journal of Personality and Individual Differences mengatakan bahwa kecenderungan akan semakin tinggi pula ketika seseorang (khususnya cowok) memposting seberapa banyak foto diri sendiri ke media sosial dan juga seberapa seringnya dia melakukan hal itu. Selain itu juga, kecenderungan seseorang sebagai psikopat pasti akan semakin meningkat pada saat dia suka sekali mengedit hasil fotonya yang bermaksud agar terlihat lebih menarik daripada sebelumnya.





Jadi sobat Taruna Psikologi, hanya ada dua kemungkinan saja dari cowok yang gemar selfie dan mengunggahnya ke media sosial mereka. Kalau memang dia bukan psikopat, yaaa berarti dia banci kamera gitu saja hehehe. Atau anda memiliki istilah yang lain lagi untuk menggambarkan keanehan kepribadian mereka ini? Atau anda juga mengiyakan kebenaran yang saya paparkan ini ?

Baca Juga : 10 Cara Terapi Sakit Jiwa Terkejam Didunia

0 Response to "Menebak Fenomena Cowok Yang Gemar Selfie : Apakah Sakit Jiwa Atau Banci Kamera ?"